47 Penumpang KM Simba 1 Tidak Terdaftar di Manifest, Sebagian Besar Bayi dan Anak-Anak

TERNATE, HM– Peristiwa Kecelakaan laut yang menimpa Kapal Motor (KM) Simba 1 yang mengalami musibah patah kemudi di Perairan Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula  pada, Rabu kemarin (8/9/2021) kemarin, menyisakan persoalan. Pasalnya, dari data yang dikantongi, tercatat dari 280 penumpang asal Sula itu, hanya 233 orang yang terdaftar dimanifest. Sisanya sebanyak 47 orang, ternyata tidak tercatat di manifest.

“Dari hasil analisis KUPP Sanana, 47 orang yang dimaksud adalah bayi dan anak-anak yang tidak terdaftar dalam data manifes. Sedangkan jumlah ABK secara keseluruhan, yaitu 13 orang,” Moh. Faisal PelaksanaTugas (Plt), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana, saat dikonfirmasi, Kamis (9/9).

Petugas gabungan kata dia, melakukan  evakuasi bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju tempat evakuasi tepat pada Rabu pagi sekitar pukul 9:00, kemudian tiba pada pukul 14:30 WIT. Hanya saja, proses evakuasi belum dapat dilakukan akibat angin kencang dan tingginya gelombang.

“Hingga pukul 16:30, baru bisa melakukan proses evakuasi, dan pukul 19:30 evakuasi dihentikan sementara mengingat kondisi mulai gelap. Sedangkam penumpang yang belum dievakuasi dan masih ada di KM. Simba berjumlah 100 orang. Diantaranya 77 laki-laki, 23 perempuan. Sedangkan yang lainya telah dievakuasi oleh KM Barcelona,”bebernya.

Penumpang yang masih berada di kapal itu, akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 20:15 WIT malam tadi, Kamis (10/9) oleh kapal perang milik TNI AL, KRI ALBOKARA 867.  Selanjutnya kapal KRI bertolak dari lokasi kejadian diperairan Pulau Mangoli menuju Pelabuhan Regional Sanana. Dimana, sebanyak 6 orang penumpang bahkan terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Sanana,sebelum akhirnya diperkenankan pulang kerumah.

Penulis: Karno Pora
Editor: Man

Related Articles

Back to top button