Akibat Tak Ada Duit, Proyek Jalan Hotmix Lelilef Tak Tuntas Dikerjakan
HALTENG, HM – Terkait dengan proyek peningkatan jalan hotmix di desa Lelilef Woebulen Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara yang hingga kini tak tuntas dikerjakan oleh CV Garolaha Utama diduga tak ada duit lagi untuk pekerjaan lanjutan proyek jalan tersebut.
Buktinya, proyek peningkatan jalan hotmix desa Lelilef Woebulen yang dianggarkan APBD Halteng 2019 silam kurang lebih 4 milyar tersebut tak tuntas dikerjakan oleh CV Garolaha Utama. Akibat molornya proyek peningkatan jalan hotmix ini, warga desa Lelilef Woebulen yang merupakan Ketua PAC Demokrat Halteng Wahab Nurdin kesal dengan kinerja Pemkab Halteng melalui Dinas PUPR dan pengawasan wakil rakyat.
Dimana proyek tersebut sudah terlalu lama untuk dikerjakan. Jika Pemkab Halteng berniat baik terhadap masyarakat desa Lelilef Woebulen Kecamatan Weda Tengah tak mungkin sampai hari ini.
“Miris sekali, proyek jalan ini dianggarkan APBD Halteng 2019 silam, tetapi lalainya Pemkab Halteng dan wakil rakyat maka, kontraktor memberikan dua hadiah kepada masyarakat yakni debu saat terik matahari dan lumpur saat turun hujan,” kesal Wahab Nurdin Rabu, (24/8/22) sore tadi.
Terkait dengan proyek peningkatan jalan hotmix tersebut, begini tanggapan Direktur CV Garolaha Utama Muhammad Gifari Bopeng kepada media. Dia mengaku molornya pekerjaan proyek peningkatan jalan hotmix dari anggaran yang hingga kini belum juga cair.
Untuk niat menuntaskan pekerjaan tetap, bahkan saja dirinya sudah membayar kepada rekanan miliyaran rupiah untuk melakukan pengaspalan hotmix jalan tersebut.
“Proyek tetap dituntaskan, hanya saja saya sedang sewa perusahaan lain untuk menyelesaikan proyek, saat ini dong masih pengaspalan di ruas jalan Payahe – Weda. Selesai pengaspalan di sana baru kase tuntas di Lelilef,” kisah Gifari kepada awak media. (Ode)