Antisipasi Tindakan OTK, Danpos Dotte Duduk Ajak Pemdes Lakukan Hal Ini

Reporter : Odhe
Editor : Redaktur
HALTENG, HM – Danpos TNI – AD Kecamatan Weda Timur Kabupaten Halmahera Tengah, Sertu E.K Wiguna didampingi Pratu Fikri Agies S Ahad, (30/10/2022) sore kemarin gencar lakukan hal ini dalam rangka untuk mengantisipasi tindakan dan ancaman Orang Tak Dikenal (OTK).

Lima Pemerintah Desa (Pemdes) se Kecamatan Weda Timur ini bersama Danpos TNI – AD gencar mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di hutan untuk sementara waktu untuk menghindari ancaman dan tindakan rimba orang tak dikenal (OTK) yang saat ini sedang mencari target dan masuk diperkebunan warga di wilayah kita ini.
“Danpos mengajak kepada Pemerintah Desa dan masyarakat di wilayahnya agar tidak melakukan aktivitas di hutan untuk sementara waktu. Kalaupun ada karena kebutuhan mendesak harus melaporkan kepada pihaknya untuk dilakukan pengawalan,” tandasnya kepada media Ahad, (30/10/2022) sore kemarin di rumah pribadi Kades Yeke Risal Padene.
Lima desa yang dimaksud diatas adalah desa Dotte, Kotalo, Messa, Yeke sekaligus desa Waleh salah satu desa di Kecamatan Weda Utara.
Langkah tersebut guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas diwilayah hukumnya Danpos Dotte. Karena dengan sikap ancaman OTK ini terbukti benar ada dua warga Kecamatan Weda Timur Om Gani warga desa Messa dan Sadam Hudri Ketua BPD desa Dotte telah mendapatkan ancaman sungga atau jebakan OTK yang sengaja dipasang di dalam kebun warga.
“Dua warga diatas sebagai korban sehingga para Pemdes bersama Danpos melakukan kordinasi sekaligus melakukan sosialisasi agar warga masyarakat dapat membatasi aktivitasnya dihutan.
Berikut dokumentasi dua warga yang kena jebakan OTK dan alat bukti beberapa hari kemarin saat warga bersama Danpos TNI-AD Dotte melakukan pengecekan lokasi. Pada ajakan itu juga Kades Messa membenarkan kabar OTK yang masuk kedalam area kebun miliknya.
“Benar kabar tersebut, sampai saat ini istrinya (Pak Kades) masih trauma untuk bepergian di kebun karena melarikan diri dari tindakan OTK itu. Saya pe istri menghindar dari OTK saja lari sampai terguling di jalan aspal sehingga semua badannya merasa sakit,” kisah Kades Messa kepada media ini.