Ayah Korban Desak KH Ambil Langkah Jika Tak Benar Terima Uang Suap

HALTIM, HM – Ayah korban perkara percobaan pemerkosaan inisial (LL) kepada media menyatakan jangan bermain-main dengan perkara ini, karena perkara soal harga diri dan kehormatan keluarga secara keseluruhan.

Untuk itu, LL mendesak kepada Kuasa Hukum (HK) inisial DW agar bertindak jika issue pemberian uang sebanyak lima juta dari orang tua pelaku inisial (RA) itu tidak benar.

“Sebagai Kuasa Hukum perkara ini harus tegas agar menangkal issue pemberian uang dari orang tua pelaku. Jika tak mengambil langkah dan beralasan korban sedang stres dan orang tua pelaku tak berada di tempat alias menjenguk keluarga yang sedang sakit di luar Buli, menurutnya itu alasan yang diduga sengaja dibuat-buat oleh kuasa hukum,” tegasnya.

Kembali saya tegaskan bahwa jangan terkesan menjual kehormatan keluarga dan harga diri dalam perkara ini. Jika tak menerima uang suap dari orang tua pelaku (RA) mengapa hal itu terucap dari mulut orang tua pelaku kepada korban (WL).

Orang tua pelaku itu lanjut orang tua korban (LL) bukan lagi anak ingusan sehingga menyampaikan sesuatu yang benar-benar terjadi transaksi antara dia dan kuasa hukum (DW). Kami selaku korban tak terima baik pencabutan perkara yang tak melibatkan bibi korban yang berada di tempat.

Sangat disayangkan dalam pencabutan perkara ini, kami menduga perihal ini sudah direncanakan secara dini sehingga tak melibatkan keluarga korban (wali) dari korban (WL). Pihak keluarga pun mengaku kesal dengan penegak hukum dalam hal ini penyidik perkara ini yang tak berkoordinasi dengan kami. Padahal, nomor kontak keluarga kami sudah ada dan sering konsultasi perkara ini,” pungkas ayah korban.

Jujur saja, kami merasa di zalimi dan tak memperoleh keadilan penegakan hukum dalam perkara ini. Hancur perasaan ini seolah tak menginginkan hidup lagi. Lebih baik mati dari pada harus menanggung malu seperti ini,” ujarnya sambil menitikkan air mata.

Masih terkait dengan dugaan suap yang konon katanya kuasa hukum telah menerima pemberian uang dari orang tua pelaku sebesar lima juta tersebut. Kuasa hukum DW dalam perkara ini lagi-lagi meminta kepada keluarga orang tua korban agar bersikap netral terhadap korban (WL) karena saat ini korban tak lagi membangun komunikasi dengan kuasa hukum.

“Jadwal pemanggilan orang tua pelaku dan korban untuk mempertanyakan soal uang lima juta itu, tetapi korban tak mau lagi bertemu dengan orang tua pelaku, dan saat ini orang tua pelaku sedang menjenguk keluarga yang sedang sakit diluar buli sehingga tidak berada ditempat,” ungkap kuasa hukum perkara ini kepada media via telpon genggam Kamis, (8/9/2022) malam ini.

Tak hanya itu, kuasa hukum pun meminta kepada pihak keluarga agar tak memarahi korban agar korban bisa diajak berbicara dan mengisahkan apa yang sebenarnya terjadi sampai mengambil keputusan pencabutan perkara ini tanpa konsultasi dengan pihak keluarga dan saya selaku kuasa hukumnya. (Ode)

Related Articles

Back to top button