Beginilah Kinerja Kontraktor Jalan Yang Tidak Bertanggung Jawab

HALTENG, HM – Jalan aspal di zaman sekarang ini sudah merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga pemerintah daerah lebih fokus pembangunan jalan. Namun berbeda dengan sikap dan kinerja kontraktor CV Garolaha Utama yang mengerjakan jalan di Lelilef Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah.

Proyek jalan CV Garolaha Utama terbengkalai

Lalu lalang kendaraan di atas proyek peningkatan jalan hotmix CV Garolaha Utama sudah dikeluhkan sejak lama oleh masyarakat setempat. Akan tetapi lagi-lagi pihak kontraktor diduga tak memiliki niat baik untuk menuntaskan sisa pekerjaan jalan tersebut.

Buktinya, proyek peningkatan jalan hotmix yang ditender pada tahun 2019 silam hingga kini masih bergelombang karena belum diaspal oleh pihak kontraktor CV Garolaha Utama.

Hal ini disampaikan Wahab Nurdin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat ini kepada media Selasa, (8/11/2022) sore tadi menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemda Halteng yang memberikan proyek pekerjaan jalan kepada kontraktor yang tidak memiliki skill dan AMP sehingga proyek peningkatan jalan hotmix Lelilef terhambat sampai saat ini.

Agar Pemda Halteng ketahui bahwa Lelilef saat ini, apa lagi cuaca panas sudah tentu menimbulkan debu dan tentu akan berdampak pada kesehatan masyarakat Lelilef itu sendiri,” lanjutnya.

Jika sikap Pemda dan DPRD Halteng diam saja, maka saya yakin penyakit ISPA bakal semakin meningkat di Kecamatan Weda Tengah terutama masyarakat Lelilef Sawai dan Lelilef Woebulen,” pungkasnya.

Wahab menegaskan bahwa sejak 2019 silam proyek peningkatan jalan hotmix di Lelilef dimenangkan oleh CV Garolaha Utama dengan nilai anggaran kurang lebih 4 milyar. Namun hingga jelang akhir masa jabatan pemerintahan Elang-Rahim pada tahun 2022 proyek jalan tersebut belum dituntaskan oleh pihak Kontraktor.

“Itu artinya kontraktor jalan CV Garolaha Utama ini tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan. Perbuatan yang tidak bertanggung jawab pada proyek jalan Lelilef ini menimbulkan dampak penyakit berupa ISPA,” katanya. (Ode)

Related Articles

Back to top button