Berawal Dari Sebuah Istilah, Kini “HALBRAS” Menjadi Rukun Sosial Yang Familiar Di Tobelo
HM, HALUT – Kata Halbras sebetulnya adalah sebuah istilah yang ditujukan oleh para orang tua kepada anak-anak muda Ternate yang “Nakal”.
“Iya benar, kata Halbars ini dulunya di Ternate adalah sebuah istilah candaan dari para orang tua kita kepada anak-anak muda kalau bandel, itu selalu dibilang dasar anak Halbras, yang artinya anak yang cuma bikin Halibiru beras”, ungkap Hendrik Amos, ketua rukun new Halbars kepada wartawan, Senin (9/12/2024).
Dari istilah ini kata Hendrik Amos, kemudian dibikin sebuah group yang disebut dengan kumpulan anak-anak Halbras. Berjalannya waktu, muncullah ide untuk membentuk Halbars menjadi satu rukun sosial, dengan nama yang sama namun mempunyai arti yang berbeda yaitu, “Haleluya Bagi Raja Surgawi”, (Halbras).
Pada 22 Februari 2021, rukun Halbras ini resmi dibentuk. Dan kini sudah 3 tahun, anggota rukun Halbras sudah berjumlah 80 Kepala Keluarga, yang terdiri dari berbagai profesi, baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pengusaha, Dokter, Wartawan, anggota Polri, dan lain sebagainya.
Selebihnya Hendrik Amos mengatakan tujuan dari dibentuknya rukun Halbras ini yaitu untuk menjadi sebuah rukun sosial yang peduli terhadap orang sakit dan duka, terlebih khusus kepada keluarga dari anggota rukun Halbras. Bentuk Kepedulian yaitu untuk orang sakit diberikan santunan sebesar Rp 500 ribu, dan untuk duka sebesar Rp 1 juta. Hal ini telah disepakati oleh semua anggota rukun Halbras.
“Menariknya dari 80 kepala Keluarga ini, ada sudara-sudara kita yang Muslim juga ikut bergabung dalam rukun ini, bahkan berpartisipasi penuh disetiap kegiatan. Inilah wujud rukun yang sesungguhnya, karena semua anggota berjiwa solidaritas yang tinggi serta juga menciptakan kerukunan antar umat beragama”, tuturnya (Art)