Berkas Perkara “Uh- Ah”Oknum Dokter dan Bidan Berstatus Janda di Sula,Bakal Dilimpahkan ke Pengadilan

Pelaksana tugas(Plt)Kasi  Intel Kejari Sanana,Bagas Andy Setiawan

SANANA,HM-Kejaksaan Negeri(Kejari) Sanana ,Kabupaten Kepulauan Sula(Kepsul) memastikan telah menerima perbaikan berkas dugaan kasus perselingkuhan oknum Dokter yang bertugas di Puskesmas Pohea,Kecamatan Sanana Utara,inisial MK,yang sempat digerebek istrinya,saat tengah indehoy dengan selingkuhannya insial ML, di dalam kamar rumah dinas Puskemas Mangale,Desa Mangale, Rabu(9/6/2021)sekitar pukul 00:22 WIT.

Oknum dokter insial MK sendiri,adalah suami dari WGZ, yang juga berprofesi sebagai dokter.Sedangkan selingkuhannya insial ML,juga tenaga kesehatan(bidan) yang tengah bertugas di Puskesmas Mangole.

Pelaksana tugas(PLT) Kasi  Intel Kejari Sanana, Bagas Andy Setiawan mengungkapkan, terkait penanganan dugaan kasus perselingkuhan tersebut,oleh Jaksa Penutut Umum(JPU) telah menerima perbaikan berkas sejak Senin kemarin dari penyidik Polres Sula,setelah sebelumnya dikembalikan untuk dilengkapi( P19) lantaran kekurangan alat bukti.

“Pelimpahan berkas oleh penyidik sebelumnya kita kembalikan,karena beberapa barang sitaan seperti pakaian dan akta cerai milik oknum bidan yang berstatus janda belum diserahkan penyidik,” terangnya,Kamis(23/9/2021)kemarin.

Menurut Bagas, berkas perkara yang telah dilengkapi oleh penyidik Polres Sula itu, sesuai standar operasional prosedur (SOP) akan diteliti selama 14 hari untuk menentukan kelengkapannya sebelum diserahkan ke pengadilan.

Dimana, waktu penelitian berkas itu 14 hari, selanjutnya dalam waktu 7 hari sudah harus ditentukan sikap.

“Saat ini sedang dipelajari oleh JPU, untuk diteliti kelengkapan formil dan materilnya guna menentukan apakah sudah layak dilimpahkan ke pengadilan atau belum,”tandasnya.

Terpisah, Pelapor inisial WGZ yang juga istri terduga berharap pihak penegak hukum bisa secepatnya menyelesaikan perkara tersebut.

“Saya berharap agar pihak penegak hukum bisa secara profesional menyelelidiki perkara yang melibatkan suami saya ini sehingga saya juga bisa cepat kembali ke daerah saya,” pintanya.

Sebelumnya,okknum dokter berinisial MK dan perawat inisial ML dipergoki langsung oleh istri istrinya WZG, di dalam kamar rumah dinas Puskesmas Mangoli, Desa Mangoli, pada Rabu (9/6/2021) pukul 00.22 Wit.

WZG mengaku, dirinya sudah mencurigai suaminya punya simpanan.Tapi saat ditanya suaminya selalu mengelak. Namun karena kecurgaanya lebih besar dirinya bersama dua temannya dan satu anggota Polres Sula pada Selasa (8/6/2021) malam pergi ke Pulau Mangoli untuk memastikan suaminya yang berada di rumah dinas tersebut.

” Malam itu, saya bersama satu anggota Polres Sula dan teman kantor menyeberang ke Pulau Mangoli. Saat tiba di Pulau Mangoli kami langsung ke rumah dinas suami saya.
Setibanya di rumah dinas, suami saya berada dalam kamar dengan seorang perempuan,”kisahnya.

Setelah itu, dirinya meminta kepada anggota untuk mengetok pintu kamar. Saat pintu kamar dibuka lampunya telah dipadamkan sehingga gelap.

“Di kamar listriknya padam, tapi kami tidak berani nyalakan listrik karena takut mereka tidak gunakan pakaian.Tidak lama kemudian lampu dinyalakan, dan terlihat selingkuhan suami saya bersembunyi di bawah meja,”bebernya.

Dia menduga, kala itu suaminya dan perempuan itu baru selesai berhubungan layaknya suami istri.Karena saat lampu kamar dinyalakan, suaminya hanya pakai sarung dan perempuan hanya celana pendek.

“Pengakuan selingkuhanya itu,katanya dia sudah hamil 7 bulan,” tuturnya.(K-P/ Man)

 

Related Articles

Back to top button