Diduga Melakukan Pencemaran Nama Baik Bupati, Beberapa Oknum Kader GMNI Halut di Laporkan Ke Polres

HM, HALUT- Melalui tim kuasa hukum, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, hari ini (Senin, 27/03/2023) resmi melaporkan
ke SPKT Polres Halmahera Utara terhadap beberapa oknum kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halut yang diduga melakukan pencemaran nama Bupati.
Silvanus Bunga salah satu tim kuasa hukum pemda pada saat konfrensi pers mengatakan bahwa dilakukannya laporan tersebut terkait kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Bupati selaku pihak Pemda Kabupaten Halmahera Utara.
“Padahal insiden ini hanya orang tua dan anak, tetapi setelah ditelusuri ternyata ada oknum kader GMNI sudah lebih dulu lapor Polisi, jadi kami juga laporkan mengenai kasus dugaan ujaran kebencian, permusuhan, serta merendahkan Bupati selaku Pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai kasus dugaan korupsi yang diungkapkan oleh beberapa oknum kader GMNI Cabang Halmahera Utara dalam aksi demonstrasi, Silvanus mengatakan hal tersebut tidak ada bukti Hukum yang jelas dan tidak benar.
“Sebagai orang tua di daerah ini tentu Bupati memberikan apresiasi atas aksi yang dilakukan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan GMNI Halmahera Utara, namun kesempatan yang seharusnya diberikan kepada Bupati untuk menanggapi justru dibalas dengan mematikan sound systemnya,” sebut Silvanus.
Karena itu, Silvanus bersama 6 orang Tim Kuasa Hukum pemda Halut, diantaranya Gilbert Tuwanaung, Ramli Antula, Hairun Dodo, Jus Marsius Laranga, dan Erasmus Kulape. Silvanus menyampaikan bahwa laporan ke polres Halut yaitu mengenai kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh beberapa oknum kader GMNI Cabang Halmahera Utara sudah melaporkan ke Polres Halut.
“Kami Tim Kuasa Hukum Pemda Halmahera Utara baru saja (red) melaporkan mereka ke Polres Halmahera Utara debgan nomor surat tanda penerimaan laporan pengaduan yakni, STPLP/69/11/2023/SPKT,” ucapnya
Di kesempatan itu, Rymond Batawi selaku juru bicara pemda Halut menuturkan bahwa sebetulnya kedatangan dari massa aksi yang tergabung dalam GMNI Cabang Halmahera Utara sangat direspon baik dengan penuh kegembiraan oleh Bupati Frans Manery. Sayangnya respon bupati ini ternyata tidak mendapat perlakuan yang baik. Sehingga oleh Pemda Halut menilai sikap dari sejumlah Kader GMNI Halut sangat tidak beretika dan patut diduga bahwa demo tersebut hanya untuk mencemarkan nama baik Pemda Halut. (TM)