Direktur PDAM, Iskandar Dabi-Dabi Berinovasi Untuk Kamajuan PDAM
HM, HALUT– Setelah di percayakan sebagai Direktur Perusahan Umum Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Halmahera Utara, Iskandar Dabi Dabi, S.Pdi, melakukan berbagai terobosan dan berinovasi untuk memajukan PDAM.
Menurut berbagai sumber, salah satu indikator kemajuan dari suatu daerah, adalah kecukupan ketersediaan air bersih untuk di konsumsi.
Iskandar saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/02/2024) mengaku, untuk memaksimalkan pelayanan PDAM, maka target-target kinerja PDAM terutama dari segi pendapatan serta pengelola manajemen keuangan harus lebih di maksimalkan.
“Satu bulan ini saya menjabat sebagai Direktur PDAM, kedepan saya berupaya agar kinerja PDAM ada peningkatan, tidak seperti di Tahun kemarin. Karena itu, berbagai inovasi akan diakukan, dengan harapan dapat mendorong produktivitas kinerja perusahaan ini lebih maksimal,” tuturnya
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, setelah melakukan evaluasi dan pemeriksaan sistem hingga data pelanggan di perusahaan ini, maka sistem manajemen maupun bentuk-bentuk kebijakan yang lama perlu dibenahi.
“Banyak sistem atau kebijakan yang salah, jadi ini yang harus saya rubah. Sekarang, pelanggan di PDAM diwajibkan menerima bukti pembayaran yang di print petugas loket, bukan Kwitansi manual yang diberikan petugas. Melihat dari jumlah pelanggan, serta tanyakan yang ada, sangat banyak, jadi saya akan berusaha melakukan berbagai inovasi agar pelanggan bisa membayar tagihan air sesuai waktu. Dari situ pendapatan PDAM akan bisa maksimal sesuai pola kerja,” Tegasnya
Iskandar mengatakan, kepada pelanggan, PDAM sejak 1 Februari kamarin sudah menghimbauan agar tepat waktu membayar rekening air. Dan jika ada pelanggan yang menunggak diatas Tiga Bulan, maka pihak PDAM akan melakukan pemutusan meter air sampai semua tunggakan di lunasi, baru akan Jika sudah disambungkan kembali.
“Hal itu dilakukan, karena PDAM juga punya tanggung jawab untuk membayar tagihan listrik di PLN. Seperti diketahui bersama, untuk memenuhi pasokan air kepada pelanggan, PDAM menggunakan mesin pompa dan pemakaian listrik yang biayanya sampai ratusan juta rupiah,” ucap Iskandar, mantan sekertaris Dewan Pengawas (Dewas) di PDAM.
Selanjutnya, Iskandar Optimis PDAM bisa berkontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) asalkan tata kelola manajemen di lakukan secara baik dan pelanggan tepat waktu membayar tagihan air.
“Saya memang baru menjabat sebagai Direktur dan setelah melihat data dan tunggakan pelangan yang ada, sangatlah besar. Kami akan berusaha menargetkan untuk membuat PDAM lebih baik dari sebelumnya, sehingga bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Halmahera Utara ini,” ungkapnya
Iskandar juga menyentil soal pelanggan yang nakal, seperti informasi yang diterima bahwa ada pelanggan yang mengunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa induk PDAM. Bahkan ada informasi, penyambungan air tanpa ijin karena tidak mendaftar di PDAM sebagai pelanggan.
Jika kedapatan, maka kepada yang bersangkutan , akan di tindak tegas sesuai ketentuan yang ada, salah satu sanksi yaitu membayar denda.
Lebih lanjut, Iskandat menuturkan Program kerja yang saat ini dilaksanakan yaitu penambahan sumur baru, dan membenahi jalur-jalur pipa agar lebih baik. Kemudian memperbaiki kebocoran-kebocoran pipa jatingan, dan dilakukan peremajaan agar memaksimalkan pendistribusian air kepada pelanggan. Program selanjutnya, yaitu merumuskan soal tarif layanan, untuk dapat menggenjot PAD.
Disamping itu, menurut Iskandar selainn penataan keuangan, pendataan Aset juga penting. Sehingga semua dapat terkontrol dan di kelola dengan baik, tersistem dan terpadu .
Secara marketing, saat ini PDAM sudah melakukan banyak inovasi, dalam penagihan tidak hanya menunggu di loket, tapi oleh petugas PDAM juga melakukan dor to dor kepada pelanggan.
“Kepada pelanggan PDAM saya berharap tepat waktu membayar rekening air. Karena dengan tepat waktu membayar rekening air, berarti membantu PDAM dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan membantu PDAM untuk berkontribusi PAD, ” Pungkasnya (Art)