Jalan Sosolat-Lolasita Bakal Butuh Waktu Lama Untuk Bisa Diakses
Komisi III DPRD, Bersama Bappeda dan Sekda Haltim Saat Meninjau Akses Jalan Sosolat-Lolasita
HALTIM, HM- Keinginan masyarakat agar jalan dari Desa Sosolat menuju Desa Lolasita Kecamatan Maba Utara untuk segera diakses tampaknya bakal memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, pihak DPRD meminta Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) untuk membangun jalan baru.
Melalui Ketua Komisi III DPRD Haltim, Ashadi Tajuddin mengatakan, ruas jalan yang lama harus dialihkan ke tempat lain karena kondisinya rentang dengan longsor. Hal ini disebabkan karena kandungan tanah dan batuannya hanya menempel dan tidak padat jadi mudah longsor.
“Berdasarkan laporan masyarakat dan setelah kami melihat secara langsung ternyata memang ada benarnya karena jalan yang lama sering dipakai itu tidak layak dan tidak pantas untuk dilewati,” kata Ashadi kepada Wartawan, Kamis (21/10/2021).
Menurut Ashadi, jika dipaksakan untuk membangun jalan yang sudah ada itu, sudah tentu membutuhkan anggaran yang sangat besar sampai selesai. Untuk itu Ashadi meminta, akses jalan itu harus dibangun baru melalui arah belakang Gunung Jagung yang tidak terlalu menanjak dan aman untuk dilalui sesuai dengan keterangan masyarakat.
Bahkan Ashadi menegaskan, secara pribadi dirinya akan pending (menghentikan sementara) pekerjaan jalan tersebut, jika Pemerintah Daerah memaksa untuk terus membangun di ruas jalan lama.
“Komisi III akan ful up di pembahasan RAPBD Tahun 2022, kalaupun Pemerintah Daerah paksakan untuk perbaikan ruas jalan Sosolat ke Lolasita, yang sering longsor, secara pribadi saya akan pending. Sesuai amatan komisi III untuk jalan yang suda sering dilakukan ini tidak layak dilewati dan sangat membahayakan,” tegasnya.
Ashadi menambahkan, alitrasi atau pemimdahan akses jalan itu selisi volume panjang 3 km melalui belakang Gunung Jagung. Sementara, melalui jalan lama hanya 6 km. Meskipun demikian, kata Ashadi untuk membangun akses jalan lama membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Ini artinya menghambat program bupati dan wakil bupati dalam rangka memperlancar akses jalan ke Utara,” ujar Ashadi yang juga Ketua Bapilu Partai Hanura Maluku Utara. (Ady)