Julukan Politikus Seribu Nyawa Pupus di Acara HKG-PKK Tahun Ini

HALTENG, HM – Sesungguhnya mempraktekan sikap yang bertentangan dengan Falsafah Fagogoru merupakan tindakan yang dinilai mempermalukan dan merugikan masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara.
Sikap yang di pertontonkan pemerintahan ini sangat disesali seluruh masyarakat khususnya Weda. Menurut warga mempertontonkan sikap tak terpuji pada acara puncak HKG-PKK tahun ini telah melukai hati masyarakat. Mestinya sesama anak negeri dengan slogan Fagogoru “Ngaku re Rasai, sopan re hormat, budi re bahasa, takut re miymoy harus di implementasikan para pemimpin pemerintahan ini, bukan sebaliknya.
“Bukankah seorang “Elang” dijuluki sebagai Politikus 1000 nyawa. Sikap yang dipertontonkan pada acara puncak HKG-PKK di Pandopo Falcilno Weda Kamis, (28/7/2022) siang tadi di hadapan tamu dan undangan bahkan dihadiri Wakil Gubernur Malut M Al Yasin Ali merupakan tindakan yang memalukan,” ungkap Zulfadli Iman Alfaaroek kepada media ini.
Terkait masalah yang ditunjukan oleh seorang Elang itu harus di tanggapi serius oleh Sangaji Weda dan harus membuat pernyataan keras, karena Wagub adalah satu-satunya orang Weda dan tak pantas di terapkan di Weda,” tandasnya.
Pemimpin merupakan agen perubahan, bukan pengrusakan sehingga perilaku seorang pemimpin akan lebih mempengaruhi masyarakat kepada hal baik.
Menjadi pemimpin harus berhasil menunjukkan adanya sifat-sifat pribadi tertentu yang berkualitas karena pribadi pemimpin harus memiliki esensial dan harus dipunyai oleh setiap pemimpin diantaranya integritas, pengetahuan, keberanian, inisiatif, kemampuan memutuskan, kebijaksanaan, keadilan, dapat dipercaya, sikap, tahan menderita, kegembiraan, tidak mementingkan diri sendiri, loyalitas dan kemampuan untuk mempertimbangkan,” pungkasnya.
Maksud tulisan ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan bahwa dengan implementasi sifat-sifat kepemimpinan dalam praktek kepemimpinan daerah harus mampu mewujudkan terciptanya sosial yang kondusif. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat dan tamu undangan dalam upaya implementasi sifat-sifat kepemimpinan dalam praktek kepemimpinan yang baik, bukan bikin rugi seperti ini,” kesalnya. (Ode)