Kapal Penumpang Tujuan Banggai-Luwuk Terbakar di Pelabuhan Sanana
Kapal Penumpang KM.Fungka Permata VII Tujuan Banggai-Luwuk Yang Terbakar di Pelabuhan Sanana
SANANA,HM– Kecelakaan laut tak henti-hentinya terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kali ini menimpa Kapal Motor (KM) Fungka Permata VII,tujuan Bangggai- Luwuk Propinsi Sulawesi Tengah. Meski tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa itu, namun peritiwa kebakaran yang dialami oleh kapal yang tengah berlabuh di pelabuhan sanana itu, nyaris menghanguskan seisi kapal.
Informasi yang dihimpun Harian Malut,peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat kosleting listrik didek dua, tepatnya diruang tempat penitipan barang.
Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana, Moh. Faisal, yang dikonfermasi Selasa(21/9)memebnarkan peristiwa kebakaran sebuah kapal yang tengah berlabuh di pelabuhan sanana itu.
“Diperkirakan pukul 09.30 WIT, telah terjadi kebakaran kapal pada KM. Fungka Permata VII. Dugaan sementara, api berasal dari kosleting listrik yang terjadi di ruang penitipan kapal dek 2,”ucapnya.
Kapal yang tengah berlabuh itu, menurut Faisal, sedianya akan diberangkatkan oleh KPLP dari pelabuhan regional Sanana menuju Kabupaten Banggai dan Luwuk, Propinsi Sulawesi Tengah, sambil menyinggahi sejumlah desa sekitar.Namun tiba-tiba terlihat asap tebal keluar dari dek dua.
“Saat peristiwa itu, nahkoda kapal bernama Safar Masaoli bersama agen kapal Juanda Gailea sedang mengurus dokumen keberangkatan,”ujarnya.
Melihat asap tebal keluar dari kapal, sang nakoda langsung berlari menuju kapal. Terlihat semua ABK sudah sibuk memadamkan api menggunakan alat seadanya.
“Beberapa saat kemudian tim pemadam kebakaran datang ke lokasi dengan satu unit armada kebakaran dan memadamkan api,”katanya.
Ditambahkan, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.Hanya saja, belum diketahui secara pasti berapa besar nilai kerugianya.
Salah seorang ABK kapal bernama Safril Buamona, mengaku sumber api diduga akibat kosleting listrik di kamar penitipan barang yang ada di kamar nomor dua di dek dua.
“Saat peristiwa itu,saya sempat berada di dek satu untuk melayani orang yang menitipkan barang. Setelah selesai melayani penitipan barang,saya pun keluar dan mengunci kamar penitipan barang dan masuk ke kamar nomor satu,”bebernya.
Tiba-tiba semua lampu kapal padam dan tercium bau asap. Dia pun mengintip dari
lubang dinding kamar dan ternyata melihat api di kamar penitipan barang. Dia langsung berteriak ke rekan-rekanya guna meminta kunci untuk membuka kunci kamar dan mengambil barang barang titipan.
“Kapal ini sebenarnya mau bertolak dari pelabuhan Sanana pada jam 10 pagi, namun karna ada musibah ini, jadi belum bisa berangkat.Jadi untuk sementara nantinya berlabuh di Desa Bako, Sanana Utara untuk perbaiki,”pungkasnya.(K-P/Man