Keamanan PT. IWIP Usir LSM Dan Wartawan Pakai Senjata Laras Panjang

Ilustrasi Senjata Laras Panjang

HALTENG, HM – Sikap tak terpuji kembali dipertontonkan oleh petugas keamanan di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Kenapa tidak, para LSM Gele-Gele, Tim Ahli Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Wartawan diusir pihak keamanan dilengkapi senjata laras panjang.

Kejadian ini terjadi pada, Jumat (4/6/2021), saat para LSM Gele-gele dan K3 bersama wartawan hendak bertemu dengan pihak perusahaan di Site Tanjung Ulie.

Direktur LSM Gele-Gele Halteng Husen Ismail menjekaskan, sebelumnya dia bersama rekan-rekanya telah menyurat ke pihak perusahaan atas kunjungan tersebut dan mendapat respon positif dari pihak perusahaan melalui HRD.

“Namun, tiba-tiba kami mendapat perlakuan yang semestinya tidak dilakukan oleh petugas keamanan yang mana mengambil dokumentasi mobil tumpangan kami oleh petugas Security dan tak lama kami di usir keluar oleh petugas Security dengan salah satu oknum anggota Brimob menggunakan senpi laras panjang yang diduga type M 16,” cerita Husen.

Lanjut Husen, tujuan ke perusahaan itu
untuk menginvestigasi dan mengklarifikasi terkait insiden kecelakaan jubir PT. IWIP, Divisi Logistik yang meninggal terlindas truck beberapa waktu lalu di lokasi perusahaan dan juga kasus-kasus lain sebelumnya yang diduga selama ini ditutupi oleh pihak perusahaan.

Lebih jelas kata Husen, tujuan investigasi itu telah mendapat persetujuan dari BKPM via pesan singkat (Watshapp), Ketua Aliansi Pemerhati Lingkungan Hidup dan Limbah B3 (AMPHIBI), Agus Salim di Jakarta dan Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII), Kasihati.

“Namun ketika tiba di lokasi PT. IWIP kami di hadang pihak keamanan security dengan anggota Brimob yang bersenjata lengkap, sempat terjadi adu argumen karena kami diundang masuk oleh HRD namun pihak Sekurity di dampingi Brimob yang di minta oleh Sekurity mengusir dengan senjata lengkap,” kesalnya.

Padahal PT. IWIP melalui security dan eksternal HRD kata Husen, telah memegang surat pemberitahuan. Bahkan
pihak Manajer HSc Safety dalam hal ini Mr. MA, membenarkan bahwa pihak perusahaan akan melakukan rapat bersama dengan pihak LSM pada pukul
14.00 WIT.

“Namun yang terjadi dilapangan kami di usir secara paksa, untuk keluar dari PT IWIP, seakan-akan ada yang ditutupi, kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian dalam kategori fatal sehingga dampak dan sanksi perusahan PT. IWIP. bisa ditutup,” ujarnya. (Red)

Reporter: Lamagi La Ode

Related Articles

Back to top button