Kepercayaan Menurun, Kampanye Ubaid-Anjas  Diteriaki Pembohong Dan Tukan Janji 

Tampak Seorang Ibu Desa Minamin Yang Meluapkan Amarahnya ke Arah Polisi

HALTIM, HM– Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bubupati Halmahera Timur, H. Ubaid Yakub-Anjas Taher pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 2024 ini tak semulus kampanye pada 2020 lalu.

Kali ini, kampanye calon petahana ini terus menuai beragam masaalah disejumlah titik kampanye di Daerah Pemilihan (Dapil) Wasile. Warga tampaknya tidak mau lagi, Ubaid-Anjas memimpin Halmahera Timur pada periode yang kedua kalinya.

Keinginan warga ini dilampiaskan pada saat Ubaid-Anjas melakukan kampanye di Dapil Wasile. Di Desa Tatam Kecamatan Wasile Utara, Ubaid-Anjas disikat habis oleh warga saat gelar kampanye. Banyak hal yang disampaikan warga, salah satunya disebut Anjas tukan janji.

“2022 saya datang di Kantor Bupati, Anjas bilang dia tara kenal pasa. Padahal waktu itu saya tim sukses (Ubaid-Anjas) di sini (Desa Tatam),” kesal salah  satu warga dihadapan Ubaid-Anjas.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Minamin, Kecamatan Wasile Selatan. Para emak-emak di desa tersebut tampaknya sudah muak dengan janji manis Ubaid-Anjas. Pada saat kampanye, sejumlah emak-emak ini mendatangi lokasi kampanye untuk menagih janji yang disampaikan Anjas pada saat kampanye 2020 lalu.

“Memang betul kong Anjas suka janji. Bafoya (bohong) kong apa, dia itu suka bafoya-foya,” ucap sejumlah emak-emak melalui sebuah video yang beredar luas ditengah masyarakat.

Dalam video itu diperlihatkan sejumlah emak-emak ingin menerobos masuk ke tenda kampanye untuk menyampaikan kekesalan sekaligus menagih janji Ubaid-Anjas. Hanya saja, aparat keamanan yang berada di lokasi kampanye langsung sigap mengamankan para emak-emak tersebut.

Sementara kampanye di Desa Woka Jaya Kecamatan Wasile Timur. Para pendukung Ubaid-Anjas menyerang simpatisan pasangan calon nomor urut satu, Farrel-Jadi di salah satu rumah warga yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari areal kampanye.

Pendukung Farrel-Jadi tidak tinggal diam. Mereka ikut merespon penyerangan tersebut, hingga terjadi adu fisik yang tak terelahkan. Puluhan aparat TNI-Polri ikut mengamankan suasana hingga aman.

Sekedar diketahui, pilkada 2020 ada tiga pasangan calon. Calon Petahana Ubaid-Anjas mengungguli basis, sehingga dengan leluasa tim, simpatisan dan pendukung Ubaid-Anjas dalam kampanyenya berjalan mulus.

Berbeda di Pilkada kali ini yang hanya dua pasangan calon. Pendukung dan simpatisan yang mengalir deras ke pasangan Farrel-Jadi. Tidak membuat nyali tim, pendukung dan simpatisal Farrel Jadi ciut mengahadapi tim maupun pendukung dan simpatisan Ubaid-Anjas. (Tim)

Related Articles

Back to top button