Pedagang Mengaku Diperas Oknum Pegawai Disperindag, Walikota: Akan Saya Basmi

Aksi unjuk rasa ratusan pedagang di Kantor Walikota Ternate, Rabu (22/9)

TERNATE, HM- Sejumlah pedagang depan pasar Higenis Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (22/9) kembali melakukan aksi di kantor Wali Kota Ternate.Dalam aksi unjuk rasa kali itu, para pedagang menceritakan telah membayar lapak, tetapi sampai saat ini belum juga memiliki lapak tersebut dari Disperindag Kota Ternate.

Salah satu pedagang di hadapan Wali Kota Ternate, saat hering terbuka mengaku saat dirinya dan lima teman pertama kali masuk berjualan belum lama ini, sudah menyetor ke salah satu pegawai Disperindag berinisial G sebanyak Rp 5 juta, untuk membangun lapak milik mereka.

“Jadi kami sebagai pedagang asongan, dimana tempat atau lapak kami sebenarnya dan itu sudah di janjikan. Karena sudah diperas dan membayar tempat lapak dari Rp 500 ribu sampai Rp 12 juta, bahkan semua bukti pembayaran kami miliki sampai dengan rekaman suara dan video,” sesalnya.

Sedangkan sala satu pedang lainya juga mengaku hal yang sama. Dirinya bersama dengan suaminya yang seharian hanya berjualan roko keliling di pasar, juga sudah membayar uang lapak kepada oknum pejabat berinsial A dan sudah menunggu selama tiga tahun sebesar Rp 18 juta. Sedangkan sala satu pedagang telur dalam pasar Bahari Berkesan III, juga sudah memberikan uang ke pihak Disperindag sebesar Rp 20 juta.

“Saya ini korban bayar tampa/lapak, ternyata lapak saya kemudian digantikan dengan pedagang ikan ngafi. Karena dorang para oknum su jual ke pedagang lainya dan saya menjadi korban sebagai pedagang,”tegasnya.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman langsung menanggapi keluhan para pedagang ini. Dimana orang nomor satu Pemkot Ternate meminta kepada para pedagang untuk percayakan kepada dirinya untuk mengurusi persoalan pasar.

“Saya tahu disana di pasar ada mafia, dan saya bersama wakil wali kota tidak ada kepentingan sama sekali di pasar. Sehingga kase waktu saya perbaiki, ibarat pohon saya akan pangkas dari atas sampai dengan akarnya,”terang Tauhid.

Usai mengggelar hearing dengan para pedagang, Tauhid bahkan langsung mrngecek kondisi pasar Bahari Berkesan III.

Terlihat suasana aksi terus memanas dengan adanya terikan-teriakan para pedagang meminta Wali Kota Ternate, untuk mengevaluasi pimpinan Disperidag sampai dengan staf bawahannya, terkait pengelolaan pasar Higenis, Barito, Sabi-Sabi dan Bahari Berkesan III.

Sekertaris Dinas Perdagangan dan Perinduatrian (Disperidag) Kota Ternate, Rizal Santoso mengatakan tundingan sejumlah pejabat Disperidag oleh para pedagang dalam aksi tadi siang di halaman kantor Wali Kota Ternate, terkesan sepihak.

“Soal tudingan ke bawahan kami yakni ke kepala UPTD sama sala satu Kabid itu oleh pedagang ada bukti atau tidak, sehingga harus ada klarifikasi jangan sampai jadi salah presepsi. Karena ini hanya tudingan sepihak,” kata Rizal Santoso

Menurut Rizal, dirinya berjanji Kamis besok, bakal memanggil oknum A dan G untuk menayakan langsung dikator, agar bisa diklarifikasi dengan sejumlah pemberitaan dan soal tudingan di aksi hari ini.

“Jika tuduhan pedagang itu jika terbukti, kami ikut sesuai dengan ketegasan Wali Kota haruz ada sangsi tegas ke oknum tersebut. Namun sangsinya bagimana semua ada di Wali Kota bukan ke kami,” ujarnya.

Dirinya juga mengaku, sudah hampir tiga tahun tak lagi mengurusi persoalan pasar. Sehingga jika para pedagang menuding dirinya hal yang memang itu merugikan silhkan laporkan ke polisi dan jangan mengungkit hal-hal lama di aksi saat ini.

“Laporkan saja ke polisi jika saya merugikan anda sebagai pedagang dan jika hal itu tak benar ini sudah masuk unsur pencemaran nama baik, sehingga saya akan melapor balik pedagang tersebut ke polisi,” tegasnya. (Man)

Related Articles

Back to top button