Pemerintah dan DPRD Halteng Diminta Bersikap Atas Dugaan Sangsi Pekerja

HALTENG, HM – Pemerintah dan wakil rakyat daerah ini diminta bersikap atas dugaan sangsi terhadap karyawan yang merupakan generasi bangsa dan negara ini, terutama ribuan karyawan tersebut telah resmi menjadi masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah setelah mencari pekerjaan di Negeri Fagogoru ini.

Foto banjir di jalan lintas nasional Patani Weda di kawasan industri PT IWIP Ahad, (11/9/2022)

Sejumlah karyawan yang meminta identitas mereka tak disebutkan ini kepada media Selasa, (13/9/22) mengaku karyawan telah di intimidasi dan ditekan oleh pihak perusahaan raksasa ini. Sebenarnya apa sich yang harus di tutup-tutupi dengan peristiwa yang terjadi di kawasan industri ini.

Jika penekanan ini benar-benar ditindaklanjut oleh pihak perusahaan maka otomatis dugaan hak kemerdekaan sebagai warga telah dirampas. Sepertinya dugaan kami hak kemerdekaan warga Indonesia terkesan hilang apa bila bekerja pada investasi asing ini.

Padahal kalau kita resume kembali sejarah kemerdekaan Indonesia Presiden Soeharto saat menerima naskah asli proklamasi yang disimpan oleh BM Diah pada tanggal 19 Mei tahun 1992,” ujar karyawan ini.

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, setelah sebelumnya berada di bawah penjajahan Belanda dan Jepang. Sekaligus pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.

Tercapainya kemerdekaan Indonesia tentu menoreh peristiwa bersejarah yang cukup panjang. Berikut ini rangkuman atau resume sejarah kemerdekaan Indonesia. Jepang kalah dari Sekutu. Sebelum Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, ada perisitwa penting terlebih dulu, yaitu kalahnya Jepang dari Sekutu.

Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh lantak akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Tiga hari berselang, tepatnya pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali menjatuhkan serangan bom atom di Kota Nagasaki, Jepang. Hanya dalam waktu singkat, kedua bom atom ini berhasil menewaskan ratusan ribu orang di Hiroshima dan Nagasaki.

Akibatnya, Jepang yang sudah kalah telak terpaksa menyerah kepada Sekutu, yang sekaligus menjadi penanda berakhirnya Perang Dunia ke II (dua). Jepang pun berusaha agar berita kekalahan mereka tidak terdengar oleh rakyat Indonesia. (Ode)

Related Articles

Back to top button