Penimbunan BBM Kembali Terkuak, Indra Penciuman Polisi Ini Tajam Gaes
HALTENG, HM – Paska temuan penimbunan BBM milik Hernawati Kios Fadli sebanyak 1.250 liter atau 1 ton lebih Jumat, (9/9/22) malam, kini Bhabinkamtibmas desa Nurweda Sabtu, 10/9/22) pagi ini kembali menemukan 100 liter BBM yang ditimbun Kios Astuti depan Kantor Dukcapil desa Nurweda.
Rupanya, Indra penciuman polisi ini (Bhabinkamtibmas) desa Nurweda Bripka Sanif jangan diremehkan para pengecer karena bisa dibilang tajam gaes.
Bhabinkamtibmas desa Nurweda Bripka Sanif kepada media ini mengatakan bahwa penemuan penimbunan BBM stok lama di Kios Astuti sebanyak 4 gelong berukuran 25 liter
Karena BBM yang ditemukan hanya 100 liter sehingga diminta kepada pelaku untuk melakukan pelayanan masyarakat dengan harga Rp 15.000/liter.
“Dari awal sudah saya temui dan meminta para pengecer agar tak menimbun/menyimpan BBM stok lama. Akan tetapi mereka beralasan BBM mereka sudah habis, tetapi faktanya ada bukti BBM yang disimpan,” ujarnya.
Polisi ini pun menghimbau sekaligus mengajak para pengecer agar jangan sekali-kali menyimpan sesuatu barang yang baunya meluas keluar. Tak hanya itu, BBM ini ibarat bom waktu, jika warga masyarakat sudah sesulit begini baru BBM stok lama punya kita ditimbun itu sikap yang tidak terpuji dan dapat dimurka oleh masyarakat.
Ketika murka masyarakat itu panas dan Tuhan menghendaki maka bisa terjadi rumah dan tempat tinggal bisa jadi korban akibat terbakar. Karena BBM itu ibarat bom waktu, panas, menguap dan suatu saat bisa meledak. Jadi mulai saat ini dan kedepan nanti jangan lagi melakukan penimbunan BBM.
Kalau petugas sudah tegas dan mengedepankan tindak pidana yang tercantum dalam pasal 53 UU tentang Migas nomor 22 tahun 2001, maka jangan salahkan petugas jika pengecer diproses hukum. Jangan gegara menimbun BBM untuk dijual dengan harga tinggi, karena bisa saja terjadi BBM penimbunan belum dijual pelakunya sudah masuk kedalam sel tahanan.
Untuk itu, selaku Bhabinkamtibmas di desa binaan Nurweda saya mengajak stop para pengecer melakukan penimbunan BBM,” ajaknya.
Pantauan media ini satu persatu sejumlah pengecer di wilayah binaannya bakal terkuak kebohongan mereka terkait dengan penimbunan BBM. Karena jauh sebelumnya polisi ini dapat mengetahui dari indra penciumannya. (Ode)