Peran Strategis Penyiar Radio Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat
-
HM, JAKARTA – Menurut Ketua Umum (Ketum) Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia
(PERSIARI) Suwiryo, bahwa Informasi yang sehat dari para insan penyiar radio memiliki
peran strategis dalam mewujudkan Pemilu yang bermartabat pada tahun 2024 mendatang.
Suwiryo mengatakan, pesan yang disampaikan melalui medium radio memiliki karakteristik yang sangat
kuat dalam mempengaruhi pendengarnya. Alhasil, masyarakat yang mendengarkan pesan dari kanal komunikasi radio dapat
tercerahkan dalam memahami esensi dari penyelenggaraan Pemilu pada 2024
mendatang.
“Materi siarannya membuat masyarakat tercerahkan dengan ragam informasi yang
akurat dapat dipercaya , dan menjadi rujukan masyarakat dalam menunjang
aktivitasnya,” kata Ketua Umum (Ketum) Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia
(PERSIARI) Suwiryo melalui siaran pers, Sabtu (1/4/2023).
Dia menambahkan, dalam prakteknya, pesan yang disampaikan para penyiar radio dapat mengantisipasi
setiap pesan tidak benar atau hoax yang kerap kali disalahgunakan oleh oknum saat
berlangsungnya pesta demokrasi tiap lima tahunan.
Dengan cara menyampaikan
pesan yang memuat informasi fakta untuk meluruskan berbagai isu maupun
informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu pada tahun depan.
Dengan begitu kata Suwiryo, masyarakat dapat meningkatkan literasi masyarakat pada setiap isu
maupun kabar yang berhembus dari berbagai kanal komunikasi. Karena, masyarakat
memahami cara membedakan informasi hoax dengan informasi yang berbasis fakta.
“Penyiar radio dipanggil untuk terlibat langsung mengedukasi masyarakat, melawan
hoax yang marak mengisi ruang publik saat Pemilu,” ucapnya
Ketua Umum (Ketum) PERSIARI meyakini, keterlibatan insan penyiar radio secara aktif dapat
berdampak positif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Sehingga,
esensi dari pesan Pemilu bermartabat dapat sepenuhnya diterapkan oleh berbagai
lapisan masyarakat yang mendengarkan kanal komunikasi radio di berbagai wilayah
di tanah air.
“Mencerdaskan tentang kepemiluan, sehingga siaran radio mempunyai peran
strategis dalam mewujudkan pemilu yang bermartabat,” tutur Suwiryo.
Dampak Positif Pemilu 2024 terhadap Industri Radio
Di sisi lain, adanya keterlibatan penyiar radio dalam hajatan Pemilu 2024 dapat
memulihkan industri radio dari dampak negatif penyebaran COVID-19 yang terjadi
dua tahun belakangan. Dari anggaran sosialisasi Pemilu, para perusahaan radio
mampu mendapatkan sejumlah anggaran untuk kehidupan para penyiarnya.
Kaitan hal itu, Ketum PERSIARI berharap, kanal komunikasi radio dapat
menjadi salah satu medium utama dalam penyebaran pesan Pemilu pada 2024.
Setiap instansi pemerintah yang berkaitan dengan Pemilu, penyiaran, hingga komunikasi publik dapat menggandeng radio dalam melakukan sosialisasi Pemilu
2024.
“Dunia penyiaran khususnya radio kini berada pada kondisi yang tidak baik baik saja.
Pandemi telah meluluhlantakkan sebagian eksistensi radio, banyak diantara mereka
yang terpaksa berhenti,” tutur Suwiryo.
Momentum peringatan Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) yang jatuh pada 1 April
2023, PERSIARI menyuarakan kepada pemerintah untuk memperhatikan eksistensi
dari industri radio, khususnya keberadaan penyiar radio.
“Selamat Hari Penyiaran Nasional, Siaran sehat untuk Pemilu yang bermartabat,” pungkas Suwiryo (Mc)