Pergantian 5 Kepsek SMA Masih di Kaji. Marthin Ajak Semua Pihak Sekolah Bersabar

HM, HALUT – Kepada wartawan harianmalut.id (Sabtu,01/07/2024) melalui via Handphone Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Tobelo, Marthin Manuel mengatakan, masih menunggu putusan Gubernur Maluku Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Utara terkait pergantian kepsek. Karena sementara ini masih di kaji kembali oleh BKD dan Dikbud Provinsi Maluku Utara.

Seperti yang di ketahui bersama melalui pemberitaan beberapa media online di Maluku Utara salah satunya seperti yang dilansir oleh TribunTernate.com (Senin, 26/06/2023) sangat jelas penyampaian dari Kepala BKD Maluku Utara, M Miftah Baay yang mengatakan, Gubernur secara lisan memerintahkan agar pihaknya dengan pihak Dikbud, untuk duduk bersama membahas dan menyelesaikannya masalah ini sesudah libur Idul Adha.

Soal pergantian 5 Kepsek Penggerak SMA di Maluku Utara yang diganti dengan Kepsek biasa. Dimana sesuai arahan Gubernur maka pihaknya akan kembali menetapkan lima Kepsek penggerak semula yang sudah diganti, agar tetap menjadi Kepsek lagi.

“Itu artinya pergantian 5 Kepsek Penggerak di Maluku Utara, belum Final, termasuk pergantian Kepsek SMA Negeri 1 Tobelo. Jadi mari kita semua bersabar, sambil menunggu hasil kajian dan putusan dari BKD dan Dikbud Provinsi setelah libur Idul Adha ini,” ucapnya

Selebihnya Marthin mengatakan, bahwa apa yang menjadi keputusan Gubernur, dirinya siap dan legowo.

“Karena saya menghormati keputusan Gubernur, ” tuturnya

Menyentil soal Gerbang Pintu Sekolah yang di Gembok atau di kunci pada hari ini (Sabtu, 01/07/2023), Marthin mengatakan, bahwa itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab dari penjaga Sekolah. Dan itu harus dilaksanakan ketika libur sekolah, untuk mengamankan  Aset Sekolah yang ada di beberapa ruangan Sekolah termasuk yang ada di ruang guru.

Dan kebetulan di hari Sabtu ini, penjaga sekolah sedang kembali ke desa Leleoto, kecamatan Tobelo Selatan karena persiapan ibadah hari ini dan besok.

“Jadi sangat tidak benar jika ada yang menduga kalau saya yang memerintahkan kepada penjaga sekolah untuk mengunci pintu gerbang dan ruangan sekolah. Padahal tanpa diperintah pun, penjaga sekolah pasti melakukan hal itu, karena itu sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawabnya untuk mengamankan semua aset Sekolah ketika libur sekolah, ” Pungkasnya (MC)

 

Related Articles

Back to top button