PT NFI Terus Berkembang, Penambahan Armada Pesawat Baru Siap Layani Penerbangan Domestik Serta Dongkrak Level Bandara Kuabang-Kao  

HM, HALUT- Apresiasi patut diberikan kepada Capt. Marcel Harry, Presiden Komisaris PT Nusa Flying Institutd. Yang saat ini sedang  meningkat kembangkan  Sekolah Penerbangan Nusa Flying Institut di Bandara Kuabang-Kao, Halmahera Utara.

Hadirnya Sekolah Penerbangan NFI di bandara Kuabang-Kao, secara otomatis mendongkrak naik level bandara  dan menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat.

Selain itu, kehadiran Sekolah Penerbangan NFI di Kuabang Kao memberi peluang  untuk dibukanya penerbangan penumpang perintis di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya.

Melalui via handpone, Marcel Harry kepada wartawan, Selasa, (28/05/24), mengatakan bahwa pihak NFI sementara ini sedang menyelesaikan proses sertifikasi untuk kelayakan operasional Training Pilot di Kuabang Kao dengan mendatangkan 2 pesawat Latih dan Angkut GA-8 Airvan.

Kemudian akan membuka rute pelayanan terbang perintis di seputar Maluku Utara dan sekitarnya. Rencana ini sedang disiapkan untuk tahun 2024 .

“Saat ini kami sedang mengurus proses sertifikasi untuk kelayakan Operasional Training Pilot di Kuabang Kao dengan Dirjen Perhubungan, Direktorat Angkutan Udara untuk melayani Angkutan Penerbangan Penumpang Perintis di seputaran Maluku Utara dan sekitarnya, dengan rute Kao – Ternate – Buli pp, Kao – Ternate – Galela. Sedangkan untuk tahun depan, 2025 rute baru akan ditambah yaitu Kao – Manado pp, dan Kao – Ambon – Langgur (Tual) pp”,tutur Marcel

Marcel menambahkan, persiapan penerbangan perintis ini menjadi salah satu rencana di tahun ini dan tahun depan, 2025. Ini menjadi sarana pendukung dan motivasi bagi para siswa calon pilot yang sementara menimba ilmu di Sekolah Penerbangan Nusa Flying Institut.

“Kita sudah persiapkan semua armada yang ada sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Ada armada pesawat yang khusus dipakai oleh para siswa Sekolah Penerbangan NFI, dan ada juga pesawat yang khusus untuk melayani penerbangan penumpang perintis dan melayani rute seperti yang disebutkan di atas. Jadi beda-beda pesawat. Tidak sama”, tutup Marcel. (Red)

Related Articles

Back to top button