Satgas RK 732/Banau Gelar Serbuan Vaksinasi

Kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid-19  Oleh Satgas RK 732/Banau Yang Bertugas di Kabupaten Halmahera Utara

TOBELO,HM- Satgas Yonif Raider Khusus(RK) yang bertugas di Kabupaten Halmahera Utara,  turut serta mendorong vaksinasi bagi warga,  dengan menggelar vaksinasi di markas Satgas Yonif Rider Khusus 732 / Banau,  yang terletak di Desa Gosoma Kecamatan Tobelo, Jumat(19/1/2021).

Letda Ckm dr. Albertus S.A kepada Harian Malut Id menyatakan,  serbuan vaksinasi yang digelar oleh pihaknya itu, merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga semua instansi khususnya TNI dapat mendukung program pemerintah dengan melakukan serbuan vaksinasi kepada masyarakat.

” Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Yonif Rider Khusus 732 Banau adalah bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan serbuan vaksinasi kepada masyarakat, dan mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat dalam membentuk kekebalan kelompok herd immunity masyarakat,” katanya.

Vaksinasi gratis kepada warga yang dilaksanakan oleh Satgas di sela-sela mereka bertugas itu juga setelah mendapat izin dari Komandan Satgas Yonif RK (Rider Khusus) 732 / Banau dengan petunjuk Kodam dan Kasdam XVI Patimura. Selain itu juga ada kerja sama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Halmahera Utara.

“Kita juga sudah melakukan gelar vaksinasi di beberapa kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Kao Barat, Soatabaru kecamatan Galela,  dan Kecamatan Tobelo,  tepatnya di depan Galaxy Mart,  SPBU Wosia,  dan di beberapa titik keramaian lainya,” tambahnya.

Serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh pihaknya tersebut,  sama sekali tidak ada paksaan kepada masyarakat,  hanya mengarahkan. jika temukan ada masyarakat yang kondisi kesehatannya tidak baik,  maka tidak akan divaksin.

Partisipasi masyarakat lanjut dia, ditentukan dari giatnya sosialisasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan,  dan itu terbukti,  setelah sosialisasi dilaksanakan,  ada peningkatan jumlah partisipasi masyarakat untuk memvaksin diri mereka.

Terkait dengan stigma atau informasi hoaks yang beredar dimasyarakat,dan sering membuat masyarakat takut untuk divaksin menurut dia, tentunya
Menyentil terkait stigma hoaks pada masyarakat,  tentunya perlu dilakukan dengan pola edukasi yang bijak dan arif, disertai menyampaikan fakta-fakta.

” Selain itu juga kepada masyarakat juga disampaikan bahwa vaksin aman dan halal untuk digunakan,  sehingga dari penyampaian tersebut,  akhirnya banyak masyarakat kemudian memahami dan mau memvaksin diri,” pungkasnya. (Jef/Man)

 

 

 

Related Articles

Back to top button