Selain Santunan, Nenek Berusia 101 Tahun Juga Dibantu “Bedah Rumah” Oleh Hi Roberth

HALUT, HM – Dibalik mata yang berkaca-kaca dengan air mata, tersirat penuh ungkapan rasa syukur yang dalam dari seorang wanita tua yang berusia 101 tahun.

Tepat di depan rumahnya di desa Bubaneigo, kecamatan Kao Teluk Halmahera Utara, Senin lalu 4 Juli 2022, penuh sepuh, wanita tua itu duduk diantara sejumlah orang.

Di hari itu, wanita tua yang diketahui bernama nenek Jaleha Rahim menerima kunci rumah yang baru dibangun oleh Haji Roberth melalui Tim Social Performance PT. NHM.

“Ya Allah, terimakasih Engkau telah mengutus Haji Robert, sosok malaikat tak bersayap. Sy sangat berterimakasih ya Allah, semoga haji Roberth selalu diridhoi, beri dia kesehatan dan umur panjang ya Allah, amin, “, ungkapan hati sang nenek

Di sebelah rumah baru itu, nampak rumah tua berdinding papan milik nenek Jaleha Rahim, salah satu warga yang tinggal di lingkar tambang PTNHM dan berhak menerima manfaat program “Bedah Rumah”, PT. NHM.

Bersama dengan pemerintah desa Bubaneigo, Kinerja Sosial PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) sangat nyata terlihat dengan dibangunnya rumah baru untuk nenek berusia 101 tahun itu.

Sama seperti hari peresmian rumah “bedah rumah” lainnya. Kegembiraan terlihat di wajah sang nenek, pemilik rumah, rasa terima kasih diucapkan berkali-kali, disertai doa kepada Haji Robert dan PTNHM.

Tidak hanya itu, nenek Jaleha juga penerima santunan Haji Robert yang secara reguler diberikan kepada masyarakat tidak mampu yaitu anak yatim, yatim piatu, janda, lansia dan kaum dhuafa di lingkar tambang.

Namun hari itu ada yang lebih mengesankan. Diantara banyak orang yang hadir, Kepala Desa Bobaneigo, Haji Ayub Musa mengatakan bahwa nenek Jaleha Rahim telah berusia 100 tahun, dan menuju 101 tahun. Ini mengundang decak kagum. Usia neneknJaleha ini, diyakini Kepala Desa dan warga setempat. Juga anaknya nenek Jaleha, seorang janda yang umurnya sudah mencapai 70 tahun.

Pada tahun 1922, di Tanjung Pasir Putih,
Nenek Jaleha lahir. Meskipun di usia yang sudah sangat tua, namun nenek Jaleha masih berbicara dan mendengar dengan baik itu, bisa bercerita lancar tentang bagaimana suasana zaman penjajahan dahulu kala yang dia alami di Maluku Utara. Termasuk peristiwa-peristiwa lainnya seiring perjalanan Maluku Utara dan Indonesia.

Satu tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan, di perbatasan antara Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Timur. Waktu itu, tahun 1944 nenek Jaleha menikah, dan tak lama kemudian melahirkan anak pertama, yang artinya anak pertamanya saat ini berusia 76 tahun. Kemudian lahir anak-anaknya yang lain yaitu tahun 1947, 1949, 1951, 1952, 1954, 1956,1959. Di usianya yang ke 39 tahun, dia melahirkan anaknya yang terakhir atau yang ke-9 yaitu di tahun 1961. Sehingga nenek Jaleha memiliki 9 orang anak, (satu telah meninggal dunia), 48 cucu dan 37 cicit.

Saat penyerahan kunci rumahnya yang baru, oleh Tim Social Performance PTNHM diwakili Manajer Social Performance, Hansed P. Lasa dan Superintendent- Community Relations, Rustam Munawar serta anggota tim lainnya.

Hansen menyampaikan, “Bedah Rumah”, adalah salah satu program dari pemilik saham mayoritas PTNHM dan juga Presiden Direktur PTNHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo. Program ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya dinilai tidak layak huni, kemudian dibangun kembali menjadi rumah yang kokoh dan sehat.

Sekilas kata Hansen, sampai awal Juli 2022, sudah 135 rumah warga yang “dibedah” dan masih ada sejumlah rumah lagi yang sedang dalam proses pengerjaan dan akan “dibedah”.

Lanjut Hansen menuturkan, beberapa waktu setelah itu, Staf Lapangan Tim Social Performance PTNHM, Burhanudin A. Syam berkunjung ke rumah baru nenek Jaleha dan berbincang-bincang dengannya dan keluarga. Burhanudin juga berbicara tentang nenek Jaleha dengan Kepala Desa Bobaneigo, Hi Ayub Musa.

Di kesempatan itu, Kades Bobaneigo, Hi. Ayub Musa merasa bahagia karena ada warganya yang bisa hidup hingga umur 100 tahun dan bahkan akan masuk 101 tahun, dalam keadaan sehat, masih bisa berbicara lancar. Dia juga bersyukur karena ada Haji Robert yang mengulurkan tangan, membantu nenek Jaleha untuk memiliki kehidupan yang baik di usianya yang sudah sangat tua saat ini. (Mc)

Related Articles

Back to top button