TNI/Polri di Patani Upaya Mediasi Perkelahian Warga Antar Kampung

HALTENG, HM – Sejumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama Kaposubsektor Kecamatan Patani Utara yang merupakan ujung tombak TNI/Polri di kewilayahan Patani saat ini diperhadapkan dengan peran dan tugas yang tidak bisa di pandang sebelah mata.

Foto TNI/Polri lakukan mediasi warga yang bertikai

Mengingat kewajiban mereka sebagai petugas yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan membantu menyelesaikan, memecahkan masalah yang dialami oleh warga binaannya.

Dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif di wilayah hukum Polres Halteng dan Kodim 1512/Weda dan khususnya Polsek dan Koramil Patani. Kaposubsektor dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa turun tangan sebagai jembatan perdamaian untuk mempersatukan tali silaturahmi dan kekeluargaan.

Kamis, (7/7/2022) hari ini direncanakan melaksanakan penyelesaian permasalahan perkelahian antara masyarakat desa Tepeleo Kecamatan Patani Utara dengan masyarakat desa Masure Kecamatan Patani Timur untuk menindaklanjuti upaya mediasi dengan masyarakat desa Masure Rabu, (6/7/2022) pukul 08.00 bertempat di kediaman Sekretaris desa Masure.

Kapolsubsetor Patani Utara bersama Kasium Polsek Patani serta pers Polsubsektor Patani Utara dan Babinsa Tepeleo, datang ke desa Masure untuk mediasi permasalahan antara dua desa tersebut yang terjadi pada hari Selasa, (5/7/2022) pukul 17.30 WIT yang bertempat di lapangan desa Tepeleo Batu Dua, Kecamatan Patani Utara pada ajang sepak bola gawang sedang.

Adapun yang menjadi korban dari desa Tepeleo Risno Iskandar, Sugiarto Bakri dan Joksan Mulyono. Sementara korban dari desa Masure Musa Ahmad. Saat ini tersangka dalam penyelidikan. Hal ini disampaikan Kapolsek Patani Ipda Ladomo Latani SH Kamis, (7/7/2022) pagi tadi.

Kronologi kejadian lanjut Kapolsek pada saat pertandingan sepak bola gawang sedang yang berlangsung, ada suporter dari desa Damuli/Masure memasuki lapangan pertandingan dan melakukan keberatan terhadap keputusan wasit dan lesmen sehingga pemain dari desa Tepeleo menegurnya hingga terjadi perkelahian. Oleh karena itu merembet sampai perkelahian antara sesama pemain dan suporter kedua tim.

Catatan pada saat mediasi, tidak ada keputusan sehingga kami mengundang Sekdes Masure dan beberapa aparat desa serta manager dari tim sepak bola agar masalah tersebut diselesaikan di kantor Polsubsektor Patani Utara pada Kamis hari ini. Serta mengambil identitas korban agar buatkan laporan Polisi serta melakukan visum.

Petugas akan memberikan nasehat dan himbauan kamtibmas tentang pentingnya hidup rukun dan damai serta toleransi, tanpa adanya permusuhan antar masyarakat serta mengajak kedua belah pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” jelas Kapolsek Patani.

Dengan mediasi ini, diharapkan kedua belah pihak sepakat damai dan masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuatkan surat pernyataan yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak dan saling meminta maaf serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi dan tidak saling dendam atas kejadian yang sudah terjadi,” tandasnya. (Ode)

Related Articles

Back to top button