Rudy Erawan Minta Kumpulkan Bukti Tim Yang Intimidasi Warga

Rudy Erawan

HALTIM, CH- Politik intimidasi yang dilakukan oleh tim pasangan calon bupati dan wakil bupati Halmahera Timur, H. Ubaid Yakub dan Anjas Taher (Anjas-Taher) di 2020 kembali terjadi di tahun ini.

Banyak warga yang mengaku di teror maupun diintimidasi jika tidak memilih pasangan calon Ubaid-Anjas pada 27 Nopember 2024 nanti.

Intimidasi banyak dilakukan oleh para tim ke Aparatur Sipil Negara (ASN) maupuan para tenaga honorer. Para ASN akan dimutasi ke daerah terpencil. Sementara para honorer akan diberhentikan.

“Saya diancam akan diusir, kalu tara iko ubaid-anjas,” kata salah satu ASN di Maba Selatan baru-baru ini.

Ancaman atau intimidasi juga dilakukan ke warga yang anaknya pegawai honorer.

“Dong (Tim Ubaid-Anjas) bilang pa saya, ngana tara tako ngana pe anak honor tu. Saya jawab, saya pilih peimpin itu sesuai hati nurani, bukan paksa deng kase tako bagini,” kesal salah satu warga di Desa Bicoli.

Intimidasi juga terjadi di Buli Kecmatan Maba. Kali ini menyasar ke pedangan. Pedangan diintimidasi harus memilih Ubaid-Anjas, jika tidak akan dikeluarkan dari pasar.

“Iiiii ampuuunnnn UA pe tim di pasar buli ni me bagitu, barani sebut FARREL pe nama di pasar tu langsung dong suruh kaluar dri pasar, kemarin ni kita su baku marah di UA pe tim di dalam pasar ikan ni,” ungkap salah satu pedagang.

Intimidasi seperti ini juga terjadi di Kota Maba, Maba Tengah dan beberapa kecamatan lainya. Hanya saja, belum ada yang berani lapor ke penegak hukum.

Menanggapi hal ini, H. Rudy Erawan selaku tim pemenang Farrel-Jadi meminta kepada siapa saja yang mendapat intimidasi dari Tim Ubaid Anjas, agar mengumpulkan bukti berupa rekaman suara maupun video untuk ditindaklanjuti.

“Jangan coba-coba ancam masyarakat, kalu ada yang ancam silahkan kase buktinya ke saya. Saya janji akan proses hukum. Jangan takut dibelakang masyarakat ada Rudy Erawan,” tegas Rudy saat kampanye terbatas di Maba Tengah, Kamis (26/9/2024l). (Tim/Red)

 

Related Articles

Back to top button