Ditolak Warga, Pjs Kades Wainib Malah Bentuk Dusun Siluman
Kantor Desa Wainib Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula
SANANA,HM -Kebijakan Pejabat sementara( PJs) Kepala Desa Wainib, Kecamatan Sulabesi Selatan, Jafar Umanahu, patut dipertanyakan. Jafar yang ditunjuk oleh Bupati Sula Fifian Ade Ningsih Mus itu, diam- diam menbentuk Dusun siluman. Hal ini baru diketahui oleh warga setelah adanya pembagian SK yang baru dikeluarkan Selasa(16/11/2021)kemarin.
Berdasarkan SK dengan nomor 141/SK/DS/SBS/KS/XI/2021 tersebut terdapat penambahan jabatan Kepala Dusun 3 yang diberikan kepada Sarmin Umaternate. Sementara Desa Wainib hanya memiliki dua dusun. Yakni dusun satu dan dusun dua.
Bukan hanya itu, Jafar yang kehadirannya ditolak oleh warga, juga melakukan perombakan perangkat desa secara besar-besaran mulai dari sekretaris desa hingga RT
Hal tersebut dibenarkan Arman Duwila. “Ada jabatan kepala dusun 3. Ini satu kekeliruan yang dibuat pejabat kepala desa. Padahal wilayah Dusun 3 di Wainib itu tidak ada. Yang ada hanyalah dusun 1 dan dusun 2,” ungkap Kades Wainib terpilih Arman Duwila, yang dalam waktu dekat bakal dilantik.
Senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Pemuda Desa Wainib, Basri Fokaaya. Berdasarkan informasi yang ia peroleh bahwa tugas pejabat kepala desa yang baru hanya melaksanakan pemilihan ulang kepala desa. Karena itu, bagi dia, perombakan aparatur desa dengan SK tertanggal 01 November 2021 itu sangat tendensius.
Basri yang juga sekretaris pimpinan desa( Pimdes) partai Golkar Desa Wainib ini, meminta Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus agar segera mengefaluasi pejabat kepala desa Jafar Umanahu.
Sementara Ridwan Duwila, tokoh pemuda Desa Wainib, menilai perombakan aparatur desa ini akan membuka ruang konflik secara besar-besaran di Desa Wainib.
“Karena saat ini didesa Wainib kondisi lagi memanas paska Pilkades kemarin sampai sekarang.Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil langka untuk menyelesaikan persoalan ini,” pintanya.
“ingat bahwa sebagian masyarakat masih menolak kehadiran Jafar Umanahu di Desa Wainib. Maka perombakan ini dipastikan akan menciptakan konflik baru di Desa Wainib,” tutup Ridwan.(K-P/Man)