Halbar Ditargetkan Jadi Penghasil Udang Terbesar Di Malut

Budidaya Udang Vaname Di Desa Tuada

JAILOLO, HM– Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menargetkan mampu menjadi produsen udang vaname di wilayah Maluku Utara. Guna mencapai target tersebut, Dinas Kelautann dan Perikanan(DKP) mulai melakukan pengembangan budidaya udang vaname yang berlokasi di Desa Tuada, Jailolo, Sabtu (10/7/2021) sore tadi.

Pengembangan budidaya udang Vaname ini,ditandai dengan peresmian lokasi budidaya, sekaligus penebaran perdana benih udang bibit tebar sebanyak 200 ribu ekor, oleh Bupati Halbar James Uang, didampingi kadis DKP Propinsi Malut Abdullah Asagaf, Wakil Rektor III Unkhair Ternate, Syawal Abdul Madjid dan kadis DKP Halbar Agustinus Mahole.

Bupati Halbar James Uang dalam kesempatan tersebut berharap pengembangan budidaya udang vaname itu dapat menopang masyarakat sekitar, sehingga kedepan wilayah halbar juga diharapkan dapat menjadi daerah penghasil produksi udang Vaname di Malut.

“Dengan langkah awal ini diharapkan jadi percontohan,terutama menopang penghasilan masyarakay sekitar.Dan target kedepan Halbar harus menjadi daerah produksi udang vaname diwilayah Maluku Utara,”ungkap James.

Sebagai upaya mendukung budidaya udang vaname, oleh Pemda juga bakal memberikan dukungan sarana dan prasarana infastuktur terutama akses jalan menuju lokasi budidaya. Dimana, peningkatan Askes jalan ini juga bahkan telah masuk perencanaan melalui alokasi dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kadis DKP Halbar, Agustinus Mahole mengungkapkan, sebagai langkah awal pengembangan budidaya udang vaname,diawali dengan pengembangan diatas lahan seluas 3 hektar,dengan tahap awal dibangun dua petak tambak dengan ukuran 25×25 meter, dikemudian tanggul air dan bak filter, sarana dan prasarana tempat pakan serta genset untuk mengantisipasi pemadaman.

Dia berharap, dengan adanya percontohan tambak seperti ini,  dapat menumbuhkan minat warga masyarakat yang ada di pesisir Halbar, untuk menekuni budidaya udang tersebut.

“Misi kita kedepan, tambak udang yang kita buat ini jadi contoh untuk masyarakat sehingga dapat berkembang secara berkelanjutan baik dari sisi ekosistem, lingkungan maupun berkelanjutan secara sosial ekonomi,”pintanya.

Ditambahkan, penebaran 200 ribu benih udang sebagai langkah awal ini,dengan target penebaran selama 90 hari kedepan, dengan target produksi mencapai 13 ton yang akan dipanen,dan tentunya bisa mendatangkan incam bagi daerah.

“Kedepan akan kita dorong,dengan pembudidayaan kemampuan manajerialnya agar lebih profesional lagi,”pungkasnya. (Tim)

Back to top button